Pekerja anak di HEG Electronics (Huizhou)
|
Pelanggaran tersebut di antaranya memaksa para pekerja di pabrik Ponsel Samsung Tianjin untuk bekerja dalam waktu 189 jam selama satu bulan, sementara hukum membatasi sebanyak 36 jam, menurut laporan yang diterbitkan di New York.
Para pekerja di pabrik tersebut, membuat produk seperti ponsel, televisi, dan kulkas, yang secara rutin dilakukan selama 11 hingga 12 jam sementara mereka bekerja dalam keadaan takut, menurut laporan setebal 122 halaman tersebut.
Misalnya, para pekerja Samsung Electronics Company di Suzhou merakit panel panjang hampir satu meter dan memasang dua sekrup setiap sembilan detik sekali, sementara para pekerja di Tianjin Intops, sebuah pabrik penyuplai, yang merakit casing ponsel setiap lima detik.
Jika para pekerja ingin mengeluhkan tentang penganiayaan tersebut, mereka tidak memiliki tempat untuk mengadukan hal tersebut, ujar laporan tersebut.
“Para pekerja kurang menyalurkan keluhannya untuk menangani penindasan tersebut,” ujar Pengawas Buruh China.
Kelompok tersebut menyelidiki enam pabrik Samsung dan dua perusahaan penyuplai Samsung dengan mengirimkan para penyidik yang menyamar dan mewawancarai para pekerja di luar tempat kerja.
Tidak ada tanggapan dari Samsung. Bagaimanapun, perusahaan yang berbasis di Seoul sebelumnya pada Selasa menanggapi laporan secara terpisah dari Badan Pengawas Buruh China yang menuduh bahwa anak-anak di bawah usia 16 tahun dipekerjakan di perusahaan penyuplai, HEG Elektronik di Huizhou.
Samsung mengatakan akan memeriksa hampir 250 pekerja asal China.
http://mobile.seruu.com/utama/politik/artikel/wah-samsung-dituding-langgar-hak-buruh-di-china
Tidak ada komentar:
Posting Komentar