manipulasinya di pasal 1 point 2, para pengusaha sangat mahir menggunakan celah itu untuk kepentingan yg sangat menguntungkan bagi usaha mereka dan para buruh tetap saja di " KADALIN' dengan berlindung di balik pasal dan point tsb diatas...selanjutnya kita lihat , apa yg terjadi...
manipulasinya di pasal 1 point 2, para pengusaha sangat mahir menggunakan celah itu untuk kepentingan yg sangat menguntungkan bagi usaha mereka dan para buruh tetap saja di " KADALIN' dengan berlindung di balik pasal dan point tsb diatas...selanjutnya kita lihat , apa yg terjadi...
BalasHapusbetul bung, ditambah SDM para calon buruh yg kurang.
BalasHapusujung2nya mereka bilang dari pada kagak kerja
Sebenarnya gak ada celah... jelas pada point 1.2.a. --> harus terpisah dari kegiatan utama.
BalasHapusMasalahnya: tenaga kerjanya ngebet banget kerja. Daripada nganggur.... Ketika keringatnya habis diperas baru teriak keras.
Tapi sekeras apapun teriak, toh calon tenaga kerja lain -yang juga ngebet kerja- siap menggantikan.
nasiiiiiippppp......
BalasHapusnasiiiiiippppp......