500 Hektar Lahan Industri di Bekasi & Karawang Jadi Rebutan Investor

BEKASI - Lahan industri di wilayah Jabodetabek
menjadi rebutan investor yang berniat
berinvestasi. Tahun depan diperkirakan ada lahan
seluas 500 hektar siap jual dan diperebutkan
calon pembeli.
"Tahun depan supply cukup signifikan. Sekitar
500 hektar yang ada di koridor Bekasi-
Karawang," kata Associate Director Industrial
Cushman & Wakefield Wira Agus di kantornya,
gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Kamis
(4/10/2012).

Menurutnya, permintaan lahan industri yang kini
cenderung menurun karena persediaan yang
terbatas. Padahal potensi permintaan sejatinya
tetap tinggi.
Bahkan waktu serah terima yang dijanjikan
pemilik lahan, hingga triwulan III ini relatif lebih
lambat, dari sebelumnya enam bulan kini
mencapai 24 bulan. "Jika menginginkan salah
satu lahan baru bisa delivery 24 bulan,"
paparnya.
Wira juga meyakini, pencapaian pertumbuhan
kawasan industri tahun ini tidak akan sehebat
2011. "Ada perlambatan, karena tahun lalu
tumbuhnya sangat tinggi," paparnya.
Jika melihat iklim investasi dan indikator makro
ekonomi Indonesia yang terjaga, lanjut Wira,
bisa dipahami semakin banyak perusahaan
multinasional yang melakukan ekspansi berupa
pendirian pabrik baru.
"Apalagi harga tanah di kita (Indonesia) ini masih
murah dibandingkan kawasan industri lain di
(negara) tetangga. Kita sejak krisis harga sekitar
US$ 100, dan setelah hampir 20 tahun berlalu
harganya US$ 100 lebih sedikit," imbuhnya.

m.detik.com/finance/read/2012/10/04/171346/2054875/1016/500-hektar-lahan-industri-di-bekasi-karawang-jadi-rebutan-investor

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERATURAN KETENAGAKERJAAN

PERATURAN KETENAGAKERJAAN